Pendidikan

Definisi Senyawa, Jenis, Cara Penulisan, dan Contohnya

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai senyawa, termasuk definisi senyawa, berbagai jenis senyawa, cara penulisan senyawa, dan contoh-contoh senyawa secara lengkap dan mudah dipahami. Untuk informasi lebih rinci, silakan baca ulasan di bawah ini dengan cermat.

Mari kita mulai dengan membahas definisi senyawa dengan teliti.

Mengenal Senyawa

Senyawa merujuk pada substansi yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang berbeda dan dapat terurai menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Sebagai contoh, saat memasak, kita sering menggunakan air, garam, gula, dan berbagai bahan penyedap lainnya. Zat-zat tersebut adalah contoh dari senyawa. Air terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen, garam terdiri dari unsur natrium dan klorin, sementara gula terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.

Senyawa-senyawa ini umumnya ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menjadi bahan yang biasa kita gunakan. Namun, bagaimana proses terbentuknya dan cara penamaannya? Mari kita simak penjelasannya.

Garam dapat diuraikan menjadi natrium dan klorin melalui reaksi kimia. Komponen terkecil dari sebuah senyawa disebut molekul. Molekul-molekul ini bergabung dalam jumlah yang besar untuk membentuk suatu senyawa. Misalnya, air terdiri dari jutaan molekul air yang saling terhubung.

Panduan Penulisan Rumus Kimia dan Nama Senyawa Sederhana

Senyawa sederhana merujuk pada zat yang terdiri dari dua unsur yang berbeda. Contoh senyawa sederhana termasuk air (H2O), garam (NaCl), metana (CH4), sulfur dioksida (SO2), dan sejenisnya. Sekarang, mari perhatikan tabel di bawah ini dengan saksama:

Sebuah senyawa sederhana dapat terbentuk dari kombinasi unsur logam dan unsur nonlogam, atau unsur nonlogam dengan unsur nonlogam. Terdapat dua aturan dalam penamaan senyawa, yaitu aturan untuk penulisan nama senyawa sederhana yang terdiri dari unsur logam dan nonlogam, serta aturan untuk penulisan nama senyawa sederhana yang terdiri dari unsur nonlogam dan nonlogam.

Senyawa Logam dan Nonlogam

Aturan penamaan senyawa sederhana yang terdiri dari unsur logam dan nonlogam adalah sebagai berikut:
a. Tuliskan nama unsur logam terlebih dahulu.
b. Tuliskan nama unsur nonlogam setelah nama unsur logam, dan tambahkan akhiran -ida.

Contoh:

NaCl terbentuk dari natrium (logam) dan klorin (nonlogam), sehingga nama senyawa NaCl adalah: natrium (logam) + klorida (nonlogam).
MgCl2 terbentuk dari magnesium (logam) dan klorin (nonlogam). Maka, nama senyawa MgCl2 adalah: magnesium (logam) + klorida (nonlogam).

Aturan Penulisan Nama Senyawa Nonlogam dan Nonlogam

Aturan penamaan senyawa sederhana yang terdiri dari unsur nonlogam dan nonlogam adalah sebagai berikut:

a. Tuliskan nama unsur nonlogam pertama terlebih dahulu.
b. Tuliskan nama unsur nonlogam kedua setelah unsur nonlogam pertama, dengan menambahkan awalan jumlah atom unsur tersebut dalam bahasa Latin, diikuti dengan akhiran -ida.

Jika jumlah atom unsur nonlogam pertama lebih dari satu, tuliskan awalannya dalam bahasa Latin.

Untuk melihat awalan jumlah atom dalam bahasa Latin, dapat merujuk pada tabel di bawah ini:

Contoh:

CO2 terdiri dari 1 atom karbon (nonlogam) dan 2 atom oksigen (nonlogam), sehingga nama senyawa CO2 adalah karbon dioksida.
N2O4 terdiri dari 2 atom nitrogen (nonlogam) dan 4 atom oksigen (nonlogam), sehingga nama senyawa N2O4 adalah dinitrogen tetraoksida.

Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari

Senyawa dapat diperoleh secara alami atau dihasilkan oleh manusia melalui proses kimia. Senyawa alami terbentuk melalui proses kimia yang terjadi secara alamiah, seperti gas SO2 yang dihasilkan oleh aktivitas gunung berapi.

Beberapa senyawa ditemukan secara langsung di alam dan berbentuk mineral, seperti air, garam di air laut, batu kapur, gas SO2, dan gas karbon dioksida. Sementara itu, manusia juga menghasilkan berbagai senyawa, seperti gula, alkohol, sabun, penyedap rasa, dan berbagai jenis protein.

Dengan demikian, telah dijelaskan mengenai Pengertian Senyawa, Macam, Aturan Penulisan & Contohnya (Lengkap). Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terima kasih atas kunjungannya, dan jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lain yang tersedia.

Sumber Referensi Online: Sambellayah.com

Cara Kerja Plasma Display Beserta Pengertiannya

Cara Kerja Plasma Display Beserta Pengertiannya

Heather Morris – Layar plasma atau layar plasma adalah jenis panel tampilan atau layar datar dengan setiap piksel (piksel) yang diterangi oleh plasma atau muatan gas, yang mana bisa menjadi piksel dalam layar plasma ini sebagai lampu neon yang sangat kecil.

Layar plasma lebih tipis dari layar tabung sinar katoda (CRT) dan lebih terang dari layar kristal cair (LCD). Layar plasma dapat digunakan untuk menampilkan sinyal video analog atau mode tampilan input komputer digital.

Layar plasma lebih tipis dan lebih rata dari layar CRT, yang tinggi dan sedikit melengkung. Oleh karena itu, layar plasma bebas dari distorsi di tepi layar. Selain itu, tidak seperti kebanyakan layar LCD, layar plasma menawarkan sudut pandang yang sangat lebar. Tampilan plasma tersedia dalam ukuran layar PC konvensional dan juga dalam ukuran hingga 60 inci untuk home theater dan HDTV.

Layar plasma dapat digunakan di berbagai perangkat elektronik seperti lampu dan televisi. Tapi apa itu plasma? Jadi, plasma adalah salah satu dari empat keadaan umum materi. Plasma adalah gas bermuatan listrik. Dalam plasma, beberapa elektron telah dikeluarkan dari atomnya. Karena partikel (elektron dan ion) plasma bermuatan listrik, gerakan dan perilaku plasma dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan magnet.

Plasma dibuat ketika satu atau lebih elektron dikeluarkan dari atom. Sebuah atom terionisasi dapat kehilangan beberapa elektron (bahkan hanya satu) atau kehilangan seluruhnya ketika meninggalkan inti atom (satu atau lebih proton dan umumnya beberapa neutron).

Atom yang kehilangan elektron disebut ion. Ion memiliki muatan listrik positif karena ion memiliki lebih banyak proton bermuatan positif daripada elektron bermuatan negatif. Plasma umumnya merupakan campuran ion bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif.

Secara umum, plasma dibuat ketika energi tambahan ditambahkan ke gas dan elektron dikeluarkan dari atom. Suhu tinggi sering menyebabkan pembentukan plasma. Atom-atom dalam gas panas bergerak sangat cepat sehingga ketika bertabrakan, mereka terkadang melumpuhkan elektron. Foton berenergi tinggi, dari sinar gamma, sinar-X, atau radiasi ultraviolet, juga dapat membuat plasma dengan melepaskan elektron dari atomnya. Listrik tegangan tinggi juga dapat menghasilkan plasma.

Cara Kerja Plasma Display

Pada dasarnya pengoperasian berbagai sistem tampilan atau monitor adalah sama, yaitu menerangi ribuan titik kecil (disebut piksel) dengan pancaran elektron berenergi tinggi. Pada sebagian besar sistem, ada tiga warna piksel dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (RGB = merah, hijau, biru) yang tersebar merata di seluruh layar. Dengan menggabungkan warna-warna ini dalam proporsi berbeda, monitor dapat mereproduksi seluruh spektrum warna.

Layar plasma atau layar plasma pada dasarnya menggunakan sifat-sifat plasma sebagai sumber cahaya. Plasma dibuat dengan memberi energi pada gas, meningkatkan jumlah elektron dalam gas. Ini menciptakan ketidakseimbangan muatan dan secara efektif mengionisasi gas, menjadikannya keadaan plasma. Plasma sangat konduktif di hadapan medan elektromagnetik.

Struktur panel layar plasma terdiri dari beberapa lapisan dan berbagai bahan. Lapisan paling dalam terdiri dari rangkaian 3 kompartemen sel yang membentuk satu piksel dari gambar yang diproyeksikan. Setiap sel mengandung campuran gas mulia, biasanya neon dengan xenon 10-15%, dan bertanggung jawab untuk menghasilkan salah satu dari tiga warna dasar, merah, biru atau hijau.

Di luar sel-sel ini terdapat lapisan bahan dielektrik dan elektroda yang memberi makan masing-masing ruang 3 sel. Lapisan dielektrik memungkinkan lebih banyak muatan menumpuk di antara elektroda dan sel. Di sisi proyeksi layar, elektrodanya vertikal dan transparan.

Elektroda ini disebut elektroda layar transparan dan dilapisi dengan magnesium oksida, sedangkan elektroda berikut disebut elektroda pilot. Bagian terluar dari layar plasma adalah lapisan kaca, salah satunya adalah gambar yang ditampilkan.

Referensi:

www.kelasplc.com

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Kapasitor

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Kapasitor

Heather Morris – Kapasitor adalah sejenis komponen elektronika yang berfungsi menyimpan elektron dalam jangka waktu tertentu. Dapat juga dikatakan bahwa itu adalah komponen elektronik yang banyak digunakan untuk menyimpan muatan listrik.

Pengertian Kapasitor

Pengertian kapasitor adalah salah satu jenis komponen elektronika pasif yang mempunyai fungsi menyimpan arus listrik hingga batas waktu tertentu. Komponen kapasitor ini sering disebut konduktor yang memiliki salah satu sifat pasif. Umumnya banyak digunakan dalam pembuatan rangkaian elektronika kapasitif yaitu Farad.

Istilah unit kondensor diambil dari nama penemunya sendiri yang bernama Michael Faraday (1791-1867) yang berasal dari Inggris. Namun, Farad adalah unit yang besar, jadi umumnya kapasitor yang digunakan dalam peralatan elektronik yaitu unit Farad direduksi menjadi PikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.

Untuk konversi satuan Farad antara lain sebagai berikut:

– 1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
– 1µF = 1.000nF (nano Farad)
– 1µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
– 1nF = 1.000pF (piko Farad)

Namun komponen kapasitor ini berbeda dengan akumulator dalam penyimpanan muatan listrik, khususnya bahan kapasitor tidak mengalami perubahan kimia.

Fungsi Kapasitor

Kapasitor diperlukan dalam sejumlah perangkat elektronik dalam suatu komponen elektronik. Sedangkan fungsi dari kapasitor sendiri terbagi menjadi 2 golongan yaitu kapasitor tetap dan kapasitor kapasitansi variabel.

Berbagai fungsi kapasitor disajikan di bawah ini, antara lain:

– Untuk sementara menyimpan arus dan tegangan.
– Untuk filter atau penyaring pada rangkaian elektronik, seperti power supply atau adaptor.
– Sebagai penghilang pantulan (percikan), jika dipasang pada sakelar.
– Menjadi penghubung antara suatu rangkaian elektronika dengan rangkaian elektronika lainnya.
– Untuk menghemat listrik saat dipasang pada lampu neon.
– Untuk isolator atau pembawa arus listrik untuk arus searah atau searah.
– Menjadi penghantar atau penghantar arus listrik untuk arus bolak-balik atau arus bolak-balik.
– Sebagai pembentuk gelombang tegangan DC pada rangkaian konverter (adaptor) tegangan AC ke DC.
– Untuk osilator AC (AC) atau pembangkit gelombang dan lain-lain.

Jenis-Jenis Kapasitor

Ada berbagai jenis kapasitor di dunia ini seperti kapasitor elektrolit, kapasitor elektrostatik, dan kapasitor elektrokimia. Berikut adalah penjelasan dari ketiga jenis kapasitor tersebut, diantaranya :

1. Kapasitor Elektrolit

Kapasitor elektrolit jenis ini merupakan kapasitor yang pembuatannya bisa disebut elektrolisis yang berupa kutub positif (+) dan negatif (-). Kapasitor elektrolit jenis ini terbuat dari lapisan oksida logam sebagai bahan dasarnya.

2. Kapasitor Elektrostatis

Selain elektrolit, ada juga kapasitor elektrostatik jenis keramik, film, dan mika. Namun, bahan yang paling banyak digunakan adalah keramik dan mika, karena lebih murah dan lebih mudah didapat. Kapasitor ini termasuk dalam kategori tipe non-polar.

3. Kapasitor Elektrokimia

Jenis kapasitor yang terakhir adalah elektrokimia, yang terbuat dari zat atau larutan kimia. Anda bisa mendapatkan komponen ini di perangkat elektronik berupa baterai. Hal ini dikarenakan baterai dan baterai memiliki tingkat kebocoran arus yang sangat rendah, sedangkan kapasitasnya cukup besar.

Sumber:

https://www.kelaselektronika.com/

Faktor Terbentuk, Sifat, dan Karakteristik Batuan Metamorf

Faktor Terbentuk, Sifat, dan Karakteristik Batuan Metamorf

Heather Morris – Batuan metamorf atau batuan malihan mengalami proses metamorf. Proses metamorfosis berada pada fase padat tetapi tidak melalui fase cair. Suhu yang dibutuhkan selama proses metamorfosis adalah sekitar 200 derajat Celcius hingga 6500 derajat Celcius. Jika tidak melalui proses metaform maka batuan tersebut tidak dapat terbentuk. Batuan metamorf merupakan batuan yang berasal dari batuan lain, seperti batuan beku dan batuan sedimen. Batuan indik berasal dari batuan itu sendiri, tetapi asalkan telah melalui proses mineralogi. Tekstur dan struktur disebabkan oleh perubahan ketinggian dan tekanan suhu pada batuan induk.

Tekanan dan temperatur batuan yang tinggi akan menyebabkan perubahan tekstur dan struktur batuan. Oleh karena itu, batuan satu demi satu memiliki perbedaan tekstur dan struktur akibat proses metamorfosis. Proses pembentukan yang terjadi pada batuan malihan disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti aktivitas kimiawi, perubahan tekanan dan suhu induk.

Penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya batuan metamorf atau malihan yaitu:

– Perubahan tekanan

Tekanan merupakan faktor yang berfungsi untuk mengontrol pembentukan batuan metamorf atau malihan. Semakin tinggi perubahan tekanan dapat menyebabkan pemulihan atau rekristalisasi mineral di batuan sumber sebelumnya. Besarnya tekanan yang terjadi antara sekitar 1 – 10.000 bar (jackson), berbeda hal yang mempengaruhi tekanan tersebut. Secara umum pengaruh terbesar bumi berasal dari aktivitas vulkanik dan tektonik. Tekanan dapat berubah karena penumpukan sedimen dari batuan.

– Aktivitas kimia

Aktivitas kimiawi juga mempengaruhi pembentukan batuan metamorf. Beri tahu atau ubah sumber sebelumnya yang tidak bergerak melalui fase cair. Suhu selama aktivitas kimia berlangsung sekitar 350 derajat Celcius – 1200 derajat Celcius. Dan pembentukan tekanan 1 – 10.000 bar (Jackson). Yang sering terjadi dalam bentuk dan aktivitas kimiawi adalah gas dan cairan pada jaringan batuan induk. Aktivitas kimiawi berguna untuk mengubah komposisi mineral dan kimia menjadi batuan metamorf. Cairan yang sangat mudah ditemukan adalah karbondioksida, air, hidrolika dan hidroflorik. Secara umum zat tersebut berguna untuk katalis dalam suatu reaksi kimia.

– Perubahan suhu

Perubahan suhu dapat disebabkan oleh perubahan gradien panas bumi atau intrusi magma. Selain itu, gesekan antar massa terjadi pada batuan sehingga tidak melewati fase cair. Oleh karena itu, proses metamorfosis berjalan dengan lancar dan menghasilkan batuan yang sempurna. Perubahan suhu dapat terjadi pada suhu sekitar 350 derajat Celcius – 1200 derajat Celcius. Temperatur atau temperatur berfungsi sebagai pengatur pada saat proses pembentukan suatu batuan sehingga batuan tersebut tidak malah masuk ke dalam fase cair. Dan proses metamorfosis bisa berjalan mulus dan menghasilkan batuan yang sempurna

Sifat dan Karakteristik Batuan Metamorf

Batuan malihan atau metamorf memiliki sifat dan karakteristik yang mudah dikenali. Ciri dan ciri batuan metamorf adalah:

1. Warna

Proses metamorfosis yang berbeda dan sangat berbeda menghasilkan warna yang berbeda pula. Mulai dari feldspar, mika dan kuarsa. Feldspar memiliki ciri khas yaitu penampakan belahan dalam warna batuan. Orthoclase memiliki warna merah dan memiliki belahan tegak lurus. Plagioklas memiliki warna abu-abu atau putih dan memiliki bentuk kristal. Kemudian warna kuarsa putih cerah atau putih susu. Batuan ini tidak memiliki belahan dengan bentuk yang berbeda-beda. Dan yang terakhir adalah mika, yaitu batu hitam. Yang satu disebut biotit dan yang putih disebut muskovit.

2. Struktur

Terdapat dua struktur dalam batuan metamorf atau malihan, yaitu:

Pembentukan daun berguna sebagai lapisan pada batuan metamorf yang bentuknya mirip belahan. – Ini adalah hasil dari aktivitas penyelarasan berbagai mineral yang berasal dari suatu bahan.
Non-intoksikasi adalah batu tanpa jurang. Tidak ada belahan dalam proses ini, karena beberapa penyusun utama tidak terlihat, sehingga tidak dapat diamati.

3. Bentuk kristal

Bentuk kristal dalam kandungan batuan ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Subhedral, Euhedral dan Anhedral.

– Subhedral adalah kandungan batuan dengan kristal, tidak jelas didefinisikan dan sebagian batuan tidak teratur melalui medan kristal yang ada.
– Euhedral adalah kristal yang sempurna, tetapi didefinisikan dengan jelas, tetap dan teratur oleh tingkat kristal yang ideal. Bentuk kristal adalah yang terbaik dari ketiga jenis yang ada.
– Anhedral adalah kristal yang dibatasi oleh bidang dengan sifat tidak beraturan.

4. Tekstur

Tekstur terdiri dari ukuran, bentuk dan susunan butiran mineral batuan. Tekstur yang mudah ditemukan ada dua yaitu kristaloblas dan relik. Kristaloblas adalah mineral dalam batuan yang telah mengkristal. Namun sebelumnya batuan tersebut menjadi batuan metamorf. Proses kristalisasi tambahan dapat terjadi sehingga metamorfosis lebih baik dan menghasilkan batuan dengan kandungan yang cukup baik. Sisa atau sisa-sisa merupakan susunan batuan yang berasal dari batuan malihan yang masih bisa diamati dengan mata telanjang.

5. Komposisi mineral

Mineral yang menjadi penyebab terjadinya proses metamorfosis adalah andalusi, silimanite, kyanite dan stauroli. Mineral tersebut berfungsi membentuk batuan malihan yang disebut mineral metamorf. Tekanan dan suhu tinggi dapat membentuk mineral-mineral tersebut membentuk batuan metamorf.

Referensi:

Wartapoin.com

Pengertian Permintaan dan Penawaran Beserta Teorinya

Pengertian Permintaan dan Penawaran Beserta Teorinya

Heather Morris – Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling bergantung satu sama lain. Manusia saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya. Setiap manusia pasti membutuhkan suatu produk yang tidak dapat diproduksinya tetapi dapat diproduksi oleh orang lain, baik berupa barang maupun jasa, dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

 

Misalnya kita membeli beras, gula, kopi, dll. karena kita tidak mampu untuk melakukannya. Manusia akan selalu berusaha untuk memuaskan barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang lain sesuai dengan tingkat kebutuhan dan kemampuannya. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut sangat erat kaitannya dengan supply and demand. Berikut ini adalah pemeriksaan yang lebih rinci dari penawaran dan permintaan.

 

definisi penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan pada harga tertentu dan selama waktu tertentu. Hal ini merupakan upaya yang dilakukan produsen untuk memenuhi kebutuhan konsumen, produsen akan menyediakan berbagai jenis barang dan jasa yang dapat dipilih konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.

 

Barang dan jasa yang merupakan hasil produksi tersebut ditawarkan dan dijual kepada konsumen pada tingkat harga tertentu. Permintaan publik berkaitan erat dengan pembelian dan penggunaan, sedangkan penawaran publik berkaitan erat dengan penawaran dan penjualan. Jadi, pada hakikatnya penawaran adalah serangkaian barang dan jasa yang disediakan oleh produsen untuk dijual kepada masyarakat pada tingkat dan situasi harga tertentu. baca juga amanat cerita malin kundang

 

Definisi aplikasi

Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta atau akan diperoleh oleh masyarakat atau konsumen pada harga tertentu dan dalam waktu tertentu. Orang atau konsumen membeli barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Situasi ini mempengaruhi tingkat harga suatu barang atau jasa.

 

teori permintaan

Teori permintaan menjelaskan sifat permintaan pembeli atas suatu barang dan menjelaskan hubungan antara kuantitas yang diminta, harga dan pembentukan kurva permintaan. Produsen memproduksi suatu komoditi karena konsumen membutuhkannya dan konsumen bersedia membelinya. Konsumen ingin membeli barang yang mereka butuhkan jika harga produk sesuai dengan keinginan mereka. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan barang adalah:

 

Harga barang itu sendiri.

Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan dalam hukum permintaan. Hipotesis hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak jumlah yang diminta dari barang tersebut, sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang maka semakin rendah permintaan barang tersebut.

 

Harga barang terkait lainnya

Hubungan antara dua kelas barang dapat bersifat substitusi atau komplementer. Menurut Djojodipuro (1991), barang substitusi adalah barang yang memenuhi kebutuhan yang sama. Barang substitusi biasanya sama sekali tidak tergantikan, sehingga konsumen dapat memilih mana yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhannya.

 

teori pasokan

Teori penawaran menjelaskan sifat penjual dengan menawarkan produk untuk dijual (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu komoditi dan jumlah komoditi yang ditawarkan oleh produsen dikenal sebagai hukum penawaran.

 

Secara umum, semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak jumlah komoditas yang akan ditawarkan penjual. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin rendah kuantitas yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran barang adalah:

 

Harga barang itu sendiri.

Sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah yang ditawarkan dari barang tersebut dikenal sebagai hukum penawaran. Secara umum, semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak komoditas yang akan ditawarkan penjual.

 

Dari segi kuantitas, kurva penawaran menunjukkan harga minimum yang mendorong penjual untuk menjual berbagai kuantitas. Penjual bersedia menerima harga yang lebih tinggi untuk jumlah tertentu, tetapi tidak untuk yang lebih rendah.