Author name: Ralph Brooks

Saat saat menjelang perayaan Hari 17 Agustus, pasti akan banyak diselenggarakan lomba lomba di kampung atau di sekolah. Bagi anda sebagai pengurus karang taruna, anda dapat mencoba untuk membuat ide lomba 17 Agustus yang tidak itu itu aja.

Anda tidak perlu merasa bingung, Lomba lomba tersebut pas untuk anak anak, remaja, sampai bapak bapak dan juga ibu ibu. Berikut ini ada beberapa rekomendasi ide lomba 17 Agustus yang pas diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia:

1. Lomba Menangkap Ayam atau Bebek

Lomba menangkap ayam atau bebek tentunya akan terasa seru apabila dilakukan oleh anak anak. Tidak hanya melatih ketangkasan saja, lomba menangkap ayam atau bebek ini juga dapat melatih keberanian.

Akan tetapi pihak panitia perlu siap siap turun tangan juga jika ayam atau bebek tersebut menyerang anak anak sedang mengikuti perlombaan yang satu ini.

2. Lomba Makan Biskuit

Apabila lomba makan kerupuk sudah umum, anda dapat merubahnya dengan lomba makan biskuit. Caranya dapat dilakukan sama seperti lomba makan kerupuk.

Atau anda dapat mencoba dengan menaruh biskuit pada dahi peserta lomba yang satu ini, agar peserta lomba berjuang menurunkan biskuit sendiri ke bagian mulut tanpa mendapat bantuan dari tangan.

3. Lomba Balap Karung dengan Helm

Lomba balap karung pati sudah umum dilakukan. Akan tetapi bila pesertanya anak anak dan juga ditambah memakai helm orang dewasa, tentunya akan menjadi sangat lucu.

Anak anak akan merasa berat dan juga kesusahan untuk sampai ke garis finish agar dapat memenangkan pertandingan lomba yang satu ini.

4. Lomba Fashion

Lomba fashion dapat dilakukan dengan sejumlah cara, contohnya seperti lomba fashion dengan menggunakan bahan dari kain perca, bahan dari plastik bekas, atau bahan dari daur ulang yang lainnya. Yang menang untuk lomba yang satu ini pasti perlu yang paling kreatif dan juga fashionable.

5. Lomba Tahan Ketawa

Anak kecil lebih gampang tertawa jika dibandingkan dengan orang dewasa. Apabila menjadi peserta lomba tahan ketawa, tentunya anak anak akan merasa kesusahan.

Goda anak anak dengan video yang lucu, gerakan yang lucu, dengan gelitikan, atau disuruh saling melihat dengan peserta lomba tahan tawa yang lainnya.

6. Lomba Sendok Kelereng

Lomba membawa kelereng dengan memakai sendok pada bagian mulut masih menjadi lomba yang menarik untuk diselenggarakan.

Lomba yang satu ini dapat melatih keseimbangan dan juga fokus dari anak anak. Akan menjadi lebih baik peserta lomba yang satu ini diminta untuk membawa sendok sendiri dari rumah masing masing.

7. Lomba Kuda kudaan Ngedot

Lomba kuda kudaan ini dapat diselenggarakan anak bersama dengan ayahnya. Ayahnya menjadi sosok kuda sembari ngedot dengan menggunakan tangan dan juga kaki sebagai tumpuan.

Sementara sang anak naik sebagai sosok penunggang kuda. Peserta lomba yang sampai ke garis finis pertama keluar sebagai pemenang perlombaan yang satu ini.

8. Lomba Pecah Balon Air

Lomba pecah balon air dengan kondisi mata tertutup juga menjadi lomba yang masih tetap eksis sampai saat ini.

Akan tetapi supaya semakin terkesan lucu, ajak peserta lomba untuk berjoget lebih dulu sembari berputar putar supaya peserta lomba merasa kesusahan untuk menemukan balon air masing masing.

Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam kalender Hijriyah. Bulan ini terletak di antara dua bulan mulia, yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menyebutkan berbagai keutamaan dan anjuran untuk memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban, termasuk berpuasa. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang keutamaan berpuasa di bulan Sya’ban, serta manfaat dan hikmah yang bisa diperoleh dari melaksanakan puasa sunah di bulan ini.

Keutamaan Bulan Sya’ban

Bulan Sya’ban memiliki banyak keutamaan yang telah dijelaskan dalam berbagai hadis. Rasulullah SAW sendiri memperbanyak ibadah di bulan ini, terutama puasa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, ia berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan betapa Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya berpuasa di bulan Sya’ban. Selain itu, bulan ini juga disebut sebagai bulan di mana amal-amal manusia diangkat kepada Allah SWT. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana amal-amal diangkat kepada Rabb semesta alam. Maka aku suka bila amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i).

Puasa di Bulan Sya’ban sebagai Persiapan Menyambut Ramadhan

Salah satu hikmah berpuasa di bulan Sya’ban adalah sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan. Dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, seorang Muslim dapat melatih diri untuk lebih siap menghadapi ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan. Selain itu, berpuasa di bulan Sya’ban juga dapat membantu menyesuaikan tubuh dengan ritme puasa, sehingga ketika memasuki bulan Ramadhan, seorang Muslim sudah terbiasa dan lebih siap secara fisik maupun mental.

Rasulullah SAW juga memberikan contoh bagaimana pentingnya mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid, ia bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban.” Rasulullah SAW menjawab, “Itu adalah bulan yang banyak dilupakan manusia, antara Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan di mana amal-amal diangkat kepada Rabb semesta alam. Maka aku suka bila amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i).

Keutamaan Berpuasa di Bulan Sya’ban

Berpuasa di bulan Sya’ban memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Berikut beberapa keutamaan berpuasa di bulan Sya’ban:

Mendapatkan Pahala yang Besar

Berpuasa di bulan Sya’ban merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan puasa sunah ini, seorang Muslim dapat memperoleh pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda.

Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Berpuasa di bulan Sya’ban juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang Muslim. Dengan berpuasa, seseorang akan lebih banyak mengingat Allah SWT, memperbanyak ibadah, dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap kualitas keimanan dan ketakwaan seseorang.

Meningkatkan Kedisiplinan dan Kesabaran

Puasa merupakan ibadah yang membutuhkan kedisiplinan dan kesabaran. Dengan berpuasa di bulan Sya’ban, seorang Muslim dapat melatih diri untuk lebih disiplin dalam menjalankan ibadah dan lebih sabar dalam menghadapi berbagai cobaan dan godaan. Kedisiplinan dan kesabaran yang terbentuk dari puasa ini akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika menjalani ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan.

Menjaga Kesehatan Tubuh

Selain manfaat spiritual, berpuasa juga memiliki manfaat kesehatan. Puasa dapat membantu membersihkan tubuh dari racun-racun yang menumpuk, memperbaiki sistem pencernaan, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan berpuasa di bulan Sya’ban, seorang Muslim dapat menjaga kesehatan tubuhnya dan mempersiapkan fisiknya untuk menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Amalan Lain di Bulan Sya’ban

Selain berpuasa, ada beberapa amalan lain yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Sya’ban. Berikut beberapa di antaranya:

Memperbanyak Doa dan Istighfar

Memperbanyak doa dan istighfar merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Sya’ban. Bulan ini merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan, serta memohon rahmat dan keberkahan-Nya.

Memperbanyak Shalat Sunnah

Selain shalat wajib, memperbanyak shalat sunnah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Sya’ban. Shalat sunnah dapat menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beberapa shalat sunnah yang bisa dilakukan antara lain shalat tahajud, shalat dhuha, dan shalat rawatib.

Memperbanyak Sedekah

Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di bulan Sya’ban, memperbanyak sedekah dapat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu sesama yang membutuhkan. Dengan bersedekah, seorang Muslim dapat membersihkan hartanya dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Penutup

Bulan Sya’ban adalah bulan yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Berpuasa di bulan ini merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan berpuasa di bulan Sya’ban, seorang Muslim dapat memperoleh pahala yang besar, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan. Selain berpuasa, memperbanyak doa, shalat sunnah, dan sedekah juga merupakan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan ini. Semoga kita semua dapat memanfaatkan keutamaan bulan Sya’ban dengan sebaik-baiknya dan meraih ridha Allah SWT. Aamiin.

Referensi:

https://halal.id/

Sepak bola bukan hanya tentang permainan di lapangan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk membentuk karakter dan mengajarkan nilai-nilai penting kepada para pemainnya. Olahraga ini melibatkan kerjasama tim, disiplin, ketekunan, dan komitmen, yang merupakan prinsip-prinsip yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan mengulas nilai-nilai yang diajarkan oleh sepak bola dan bagaimana olahraga ini dapat membantu membentuk karakter individu.

Kerjasama Tim

Sepak bola adalah olahraga tim yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi antara semua pemain di lapangan. Nilai kerjasama tim diajarkan melalui latihan bersama, strategi permainan, dan komunikasi yang efektif di lapangan. Para pemain belajar untuk memahami peran dan tanggung jawab masing-masing dalam tim, serta bagaimana berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama. Kemampuan untuk bekerja sama dalam tim adalah keterampilan penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, pekerjaan, atau dalam hubungan sosial.

Disiplin dan Ketekunan

Sepak bola mengajarkan nilai-nilai disiplin dan ketekunan kepada para pemainnya. Disiplin diperlukan dalam menjalani latihan rutin, mengikuti aturan permainan, dan menjaga sikap profesional di lapangan. Ketekunan diperlukan untuk terus berlatih, mengembangkan keterampilan, dan menghadapi tantangan yang muncul selama pertandingan. Melalui sepak bola, pemain belajar untuk menghargai nilai kerja keras dan tekun dalam mencapai tujuan mereka.

Keterampilan Komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam sepak bola. Pemain harus mampu berkomunikasi dengan rekan timnya di lapangan untuk menyampaikan instruksi, membagikan strategi, atau memberikan dukungan. Selain itu, pemain juga belajar untuk mendengarkan dan memahami instruksi dari pelatih atau rekan tim mereka. Keterampilan komunikasi yang baik yang diajarkan oleh sepak bola dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional.

Sportivitas dan Fair Play

Sepak bola mengajarkan pentingnya sportivitas dan fair play. Pemain diajarkan untuk menghormati lawan, wasit, dan penggemar. Mereka belajar untuk bermain dengan integritas, menghargai peraturan, dan menerima keputusan wasit dengan sikap yang sportif. Hal ini membentuk karakter pemain dengan nilai-nilai etika yang kuat, baik dalam kemenangan maupun kekalahan.

Pengelolaan Emosi

Sepak bola merupakan olahraga yang penuh emosi. Pemain belajar untuk mengelola emosi mereka dalam situasi yang menegangkan, seperti kehilangan atau kesalahan yang terjadi di lapangan. Mereka diajarkan untuk tetap tenang, fokus, dan tidak terpengaruh oleh tekanan. Kemampuan untuk mengendalikan emosi dan tetap tenang dalam situasi sulit adalah keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi stres atau konflik.

Kejujuran dan Integritas

Sepak bola mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan integritas kepada para pemainnya. Pemain diajarkan untuk bermain dengan jujur, tidak melakukan pelanggaran atau tindakan curang yang dapat merugikan tim lawan. Mereka juga belajar untuk mengakui kesalahan mereka sendiri dan menerima sanksi yang pantas jika melanggar aturan. Sepak bola memberikan peluang untuk membentuk karakter dengan integritas yang tinggi, yang diperlukan dalam setiap aspek kehidupan.

Kepemimpinan

Sepak bola dapat melahirkan pemimpin. Para pemain belajar untuk mengambil tanggung jawab, mengambil inisiatif, dan memberikan motivasi kepada rekan tim mereka. Mereka juga diajarkan untuk memahami peran kepemimpinan dan bagaimana mempengaruhi orang lain secara positif. Kepemimpinan yang diajarkan oleh sepak bola dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan, baik dalam dunia kerja, organisasi, atau dalam kelompok sosial.

Dalam kesimpulan, sepak bola bukan hanya tentang permainan di lapangan, tetapi juga membawa nilai-nilai penting dalam pembentukan karakter individu. Melalui sepak bola, pemain belajar tentang kerjasama tim, disiplin, ketekunan, komunikasi, sportivitas, pengelolaan emosi, kejujuran, integritas, dan kepemimpinan. Nilai-nilai ini membantu mengembangkan karakter yang kuat dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sepak bola memiliki peran penting dalam membentuk individu menjadi pribadi yang berkualitas dan sukses di masa depan.

Sumber: https://www.pojokberita.co.id/